Presiden Trump Menyatakan Penangguhan Tarif Lainnya Tidak Mungkin Terjadi

Presiden Donald Trump telah menanggapi kemungkinan perpanjangan penangguhan tarif selama 90 hari yang diterapkan awal tahun ini, dengan menyatakan sikap tegas terhadap kebijakan perdagangannya. Dalam pernyataan yang disampaikan di atas Air Force One pada 25 April 2025, Trump menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan memberikan penangguhan lainnya, mengatakan, “Kami tidak melihat ke arah itu.” Ia menunjukkan kepercayaan diri dalam menjalin kesepakatan perdagangan yang menguntungkan dengan berbagai negara dan memastikan bahwa negosiasi akan dilakukan dengan pendekatan yang wajar.

Penangguhan tarif selama 90 hari sebelumnya memberikan sedikit kelegaan sementara bagi pasar global, dengan indeks saham mengalami lonjakan signifikan. Namun, optimisme tersebut tidak bertahan lama, karena Gedung Putih mengklarifikasi bahwa penangguhan tersebut tidak berlaku untuk impor dari China, yang terus menghadapi tarif setinggi 145%. Pengecualian ini menyebabkan volatilitas pasar yang kembali naik dan kekhawatiran atas ketegangan perdagangan yang berkepanjangan.

Meskipun reaksi pasar campur aduk, Trump tetap teguh dengan pendekatannya, menjadikan tarif sebagai bagian penting dari agenda ekonominya. Ia menunjukkan kesediaan untuk merundingkan “kesepakatan yang adil,” tetapi tetap mempertahankan bahwa tarif sangat penting untuk merombak dinamika perdagangan dan menghidupkan kembali sektor manufaktur Amerika. Seiring pemerintahan melanjutkan langkahnya, bisnis dan mitra internasional terus memantau perkembangan perdagangan yang terus berubah dengan penuh kehati-hatian.