BPJS Ketenagakerjaan Siap Gandakan Investasi Saham Lokal di Tengah Volatilitas Pasar

BPJS Ketenagakerjaan, pengelola dana jaminan sosial terbesar di Indonesia dengan aset mencapai US$48 miliar, mengumumkan rencana strategis untuk menggandakan porsi investasinya di saham domestik dari 10% menjadi 15–20% dalam tiga tahun ke depan. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap volatilitas pasar yang dipicu oleh ketegangan global dan kebijakan tarif AS, yang dianggap sebagai peluang untuk mengakumulasi saham undervalued, terutama di sektor perbankan, telekomunikasi, komoditas, dan barang konsumsi.
Sebagai investor institusional terbesar di Indonesia, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan imbal hasil tahunan sebesar 13% pada 2025. Meskipun sebagian besar asetnya saat ini ditempatkan di obligasi, pertumbuhan aset sebesar 13–14% per tahun didorong oleh premi bulanan sekitar US$595 juta. BPJS juga mempertimbangkan diversifikasi investasi ke luar negeri untuk memperluas portofolio, meskipun terbatas oleh kekhawatiran terhadap stabilitas rupiah.
Langkah BPJS ini mencerminkan kepercayaan terhadap prospek jangka panjang pasar modal Indonesia, meskipun menghadapi tekanan dari faktor eksternal dan kebijakan domestik. Dengan meningkatkan eksposur ke saham lokal, BPJS berupaya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan nilai tambah bagi peserta program jaminan sosial. Keputusan ini juga diharapkan dapat memberikan stabilitas tambahan di tengah ketidakpastian pasar global.