AS Menaikkan Tarif Total atas Barang China Menjadi 54%

Dalam perubahan signifikan dalam kebijakan perdagangan AS, Presiden Donald Trump mengumumkan pada 2 April 2025 rencana tarif komprehensif yang mengenakan bea masuk dasar 10% pada semua impor, dengan tarif yang jauh lebih tinggi menargetkan negara-negara tertentu. Secara khusus, barang-barang China akan menghadapi tarif total sebesar 54%, yang mencakup tambahan 34% di atas bea masuk sebelumnya sebesar 20%. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat manufaktur domestik dan mengatasi ketidakseimbangan perdagangan.

Pengumuman ini mengguncang pasar global. Pasar saham Asia mengalami penurunan signifikan, dengan perusahaan teknologi raksasa kehilangan nilai pasar yang besar. Indeks S&P 500 dan Nasdaq 100 juga mengalami penurunan, mencerminkan kekhawatiran investor terhadap meningkatnya ketegangan perdagangan dan potensi dampak ekonomi. Kritikus berpendapat bahwa tarif ini dapat menyebabkan kenaikan harga konsumen, gangguan rantai pasokan, dan ketegangan hubungan internasional.

Respon internasional datang dengan cepat dan penuh kritik. Para pemimpin dari Uni Eropa, Jepang, dan negara-negara lain yang terkena dampak mengecam tarif ini sebagai tindakan yang tidak adil dan merugikan perdagangan global. Uni Eropa sedang mempertimbangkan langkah-langkah balasan, sementara negara-negara lain mencari cara untuk mengurangi dampaknya terhadap ekonomi mereka. Para ekonom memperingatkan bahwa strategi tarif agresif ini dapat memicu resesi global, menekankan perlunya solusi diplomatik untuk mengatasi sengketa perdagangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *